Manfaat Jamu Cabe Puyang dan Cara Membuatnya


Jamu tradisional telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia selama berabad-abad. Salah satu jenis jamu yang cukup terkenal adalah jamu cabe puyang.

Jamu ini terbuat dari kombinasi bahan alami, termasuk tanaman cabe puyang (Zingiber cassumunar) yang memberikan jamu ini nama khasnya. Cabe puyang adalah tanaman yang tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki akar yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan jamu cabe puyang.

Tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri, gingerol, zingiberen, dan zingiberol yang memberikan efek farmakologis pada tubuh.

Manfaat Jamu Cabe Puyang

Sebagai minuman tradisional, jamu cabe puyang memiliki sejumlah manfaat seperti mengatasi masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi dan otot, meningkatkan sistem imun, menyembuhkan luka, mengatasi gejala PMS, dan masih banyak lagi.

Jamu tradisional ini tersedia dalam bentuk serbuk atau ekstrak. Untuk mengonsumsinya, serbuk cabe puyang dapat dicampur dengan air hangat atau air kelapa muda. Kemudian, campuran tersebut diminum secara rutin sesuai dengan petunjuk dosis yang dianjurkan.

Bisa dibilang, jamu ini menjadi pilihan yang tepat untuk pelancar haid, dan menjadi solusi awet muda. Namun sebaiknya, konsultasikan penggunaan jamu ini dengan ahli jamu atau praktisi kesehatan yang berpengalaman untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Tertarik untuk mencobanya? Yuk, ikuti resep pembuatan jamu cabe puyang yang telah dirangkum berikut ini!

Resep Jamu Cabe Puyang

Bahan-bahan:

·       15 gram akar cabe puyang segar atau kering

·       500 ml air

·       Madu atau gula secukupnya (untuk memberikan rasa manis, jika diinginkan)

Cara membuat:

Langkah 1: Persiapan Bahan

·       Jika menggunakan akar cabe puyang segar, bersihkan akar dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu. Jika menggunakan akar kering, pastikan akar dalam kondisi yang baik dan tidak ada tanda-tanda kerusakan.

·       Jika menggunakan akar cabe puyang segar, iris atau parut akar menjadi potongan kecil agar lebih mudah diekstraksi. Jika menggunakan akar kering, bisa digunakan utuh atau dihancurkan menjadi serbuk dengan bantuan alat penggiling.

Langkah 2: Merebus Cabe Puyang

·       Dalam panci, masukkan 500 ml air bersih dan potongan atau serbuk akar cabe puyang.

·       Panaskan panci dengan api sedang dan biarkan air mendidih.

·       Setelah air mendidih, kecilkan api dan biarkan cabe puyang direbus selama sekitar 20-30 menit.

·       Selama proses perebusan, tutup panci agar uap dan aroma tetap tertahan.

Langkah 3: Penyaringan dan Penyajian

·       Setelah proses perebusan selesai, matikan api dan biarkan larutan cabe puyang mendingin sejenak.

·       Gunakan saringan halus atau kain kasa bersih untuk menyaring larutan cabe puyang ke dalam wadah lain. Dengan ini, akan terpisahkan serbuk atau potongan akar dari larutan jamu yang telah diekstraksi.

·       Dalam wadah yang telah disaring, Anda dapat menambahkan madu atau gula secukupnya untuk memberikan rasa manis pada jamu, sesuai dengan selera Anda. Aduk rata hingga gula atau madu larut sepenuhnya.

·       Jamu cabe puyang siap disajikan. Anda bisa meminumnya dalam keadaan hangat atau dingin, sesuai preferensi Anda.

Itulah tadi informasi tentang Khasiat jamu cabe puyang lengkap dengan cara membuatnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Comments

Popular Posts